Konsep Riba dalam Sistem Ekonomi Islam: Tinjauan Kritis Atas Pemikiran Timur Kuran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian mendalam dan analisis kritis terhadap pandangan Timur Kuran mengenai konsep riba dalam sistem ekonomi Islam, dengan fokus pada penilaian argumen-argumen yang diajukannya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan interpretatif, penelitian ini berupaya mengkaji pemahaman Kuran tentang riba, termasuk perbedaannya antara larangan riba dalam ekonomi Islam dengan praktik-praktik perbankan syariah modern yang, menurut Kuran, memiliki kesamaan esensial dengan sistem perbankan konvensional. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan pandangan Kuran secara terstruktur, sedangkan pendekatan interpretatif memungkinkan analisis kritis terhadap konsistensi argumen Kuran, khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip syariah pada ekonomi Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif Kuran menantang interpretasi konvensional dalam ekonomi Islam, di mana ia menegaskan bahwa larangan riba dalam Al-Qur'an tidak bertujuan menghapus semua bentuk bunga, melainkan berfokus pada praktik eksploitatif yang berpotensi memperburuk kemiskinan melalui penggandaan utang yang memberatkan peminjam. Dalam pandangannya, riba difungsikan sebagai perlindungan bagi kelompok rentan dari praktik-praktik penindasan ekonomi, bukan sebagai larangan universal terhadap seluruh bunga. Temuan ini sejalan dengan sejumlah kajian yang mengaitkan riba dalam sejarah dengan dampak sosial-ekonomi negatif, seperti perbudakan utang dan ketidakadilan sosial yang bertentangan dengan prinsip keadilan dalam Islam. Perspektif Kuran menyajikan wawasan kontekstual yang menyoroti pentingnya mencegah eksploitasi dan mendukung kesejahteraan sosial dalam ekonomi Islam.