Pesan Moral Dalam Iklan Sukun Spesial Baru Versi Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles (Dibakar Tidak Terbakar Disiram Tidak Basah)Analisis Semiotika Roland Barthes
DOI:
https://doi.org/10.71247/rx9a9729Kata Kunci:
Pesan Moral, Iklan Sukun, Semiotika, Roland BarthesAbstrak
Penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis terhadap dunia periklanan yang ditayangkan melalui media televisi, Hal ini yang terlihat dalam Iklan Sukun Spesial Baru Versi Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles, Subjek dalam penelitian ini adalah tanda dan simbolik “beda masa satu rasa”. iklan ini berdurasi 1:50 detik dengan semangat Gotong Royong yang diusung sepanjang cerita, Untuk menjelaskan masalah yang akan penulis teliti, dirumuskan masalah sebagai berikut, pertama Apa makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos pada Iklan dilihat dari perspektif semiotika Roland Barthes? Dan kedua, Apa pesan yang terkandung dalam Iklan Sukun Spesial Baru Versi Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan mengguankan observasi dan dokumentasi, Metode penelitian ini menggunakan model analisis semiotik Roland Barthes Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Iklan Sukun Spesial Baru Versi Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles yang akan dibahas lambang-lambang komunikasi dan aspek sinematografis setiap scene yang mendukung terbentuknya makna iklan tersebut, sehingga akan diperoleh makna denotasi, konotasi, dan mitos dari hubungan ketiganya, Hasil penelitian ini memperlihatkan perilaku pemeran utama dalam iklan seorang mekanik yang mendapat telepon seperti Signifier (Penanda) lingkungan perkampungan serta halangan khas Indonesia Signified (Petanda) sedangkan mitos dari versi judul iklan itu sendiri Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles yang berarti dibakar tidak terbakar disiram tidak basah.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rahmat Hidayat, Dwi Bekti Susilo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.