PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP SEMANGATKERJA (STUDI KASUS PADA PEGAWAI KANTOR BADAN PENGHUBUNG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DI JAKARTA)

Authors

  • Hasiholan Siagian Universitas Ibnu Chaldun
  • Siti Holisoh Universitas Ibnu Chaldun

Keywords:

Komunikasi Organisasi, Semangat Kerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja (Studi Kasus Pada Pegawai Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat semangat kerja (Y), dan Variabel bebas komunikasi organisasi (X). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta yang berjumlah 53 karyawan dengan menggunakan jenis Sampling Jenuh responden pada penelitian ini semua dari anggota populasi yaitu 53 karyawan. Teknik sampling dengan teknik Nonprobability Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara yaitu kuesioner angket (Quesioner) dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : analisis deskriptif, uji kualitas data (validitas dan reliabilitas), uji prasyarat (normalitas dan linieritas), analisis regresi yaitu analisis regresi linier sederhana, uji parsial, uji nilai signifikan (Anova/Uji F) dan Uji Koefisien Determinasi (Uji R2). Hasil analisis ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi organisasi terhadap semangat kerja dengan nilai Signifikan (Anova) diketahui nilai sig. sebesar 0,000. Dalam Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) output R Square (0,340) hasil variabel semangat kerja (Y) dipengaruhi oleh variabel komunikasi organisasi (X) sebesar 34,0% sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan output coefficient dari hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi yaitu sebagai berikut: Ŷ = 55,956 + 0,425x. Artinya rata-rata skor kriterium Y akan mengalami perubahan sebesar 0,425 untuk setiap perubahan yang terjadi pada x. Kemudian hasil analisis pengaruh Komunikasi Organisasi (X) terhadap Semangat Kerja (Y) diperoleh koefisien regresi βyx sebesar 0,425 dengan t hitung = 5,120, sedangkan nilai t tabel = 2,01 (α =0,05; dk = 52). Oleh karena t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja atau semakin baik komunikasi organisasi maka akan semakin tinggi juga semangat kerja responden begitu juga sebaliknya semakin buruk komunikasi organisasi responden akan menyebabkan semakin rendah semangat kerja responden

Downloads

Published

2024-08-01