Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keterbukaan Diri Antara Orang Tua Dan Anak

Abstract

Mahasiswa adalah fase dimana perubahan usia dari remaja menuju dewasa, namun masih memerlukan pengasuhan dari kedua orang tuanya. Terlebih pada mahasiswa yang merantau dengan terhalang oleh jarak yang jauh Komunikasi antara mahasiswa dengan orang tua mengalami beberapa perubahan. Komunikasi antar pribadi antara orang tua dan anak adalah peran penting dalam meningkatnya disiplin diri anak sebagai pribadi karakter, pentingnya komunikasi antar pribadi mampu mencapai atau mampu memenuhi tujuan seperti keterbukaan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa rantau UIC Jakarta dalam berkomunikasi antar pribadi kepada orang tua dalam keterbukaan sangat berpengaruh penting, apalagi dalam keterbukaan diri mahasiswa yang terbuka biasanya lebih mudah dalam mengkomunikasi perasaan, tantangan, emosional, sehingga hubungan menjadi lebih dekat dan harmonis. Kesimpulannya adalah bahwa selama marantau mahasiswa UIC Jakarta memiliki hubungan positif dalam berkomunikasi antarpribadinya kepada orang tua menjadi lebih aktif dan lebih banyak terbuka selama merantau. Kesimpulannya adalah komunikasi antarpribadi antara mahasiswa rantau dan orang tua memang harus terus berkembang, hal ini membantu dalam menciptakan komunikasi antarpribadi yang lebih baik dan lebih efektif untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa dan memperkuat hubungan dengan orang tua mereka