SYSTEMATIC REVIEW - PENURUNAN SENYAWA SAPONIN PADA GEL LIDAH BUAYA DENGAN PEREBUSAN DAN PENGUKUSAN

Penulis

  • Eryna Elfasari Rangkuti Universitas Ibnu Chaldun
  • Camelia Arief Universitas Ibnu Chaldun

Kata Kunci:

Saponin, Lidah Buaya, Pengukusan, Perebusan

Abstrak

Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan dan bersifat kompleks yang memiliki karakteristik berupa buih, sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih. Perebusan dapat pula mengurangi senyawa- senyawa yang dianggap tidak dibutuhkan dalam bahan, terutama terhadap senyawa yang mudah larut didalam air, sedangkan pengukusan merupakan proses pemasakan dengan medium uap air panas yang dihasilkan oleh air mendidih. Penelitian ini membandingkan perebusan dan pengkusan. Hasil yang diperoleh menyimpulkan bahwa pengukusan memberikan efek positif terhadap parameter yang diuji. Kata Kunci: Saponin, lidah buaya, pengukusan, perebusan. Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat berkhasiat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit (López‐ Jornet et al., 2013). Hasil penelitian Joseph and Raj (2010) menyebutkan bahwa keampuhan lidah buaya dikarenakan tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia serta kandungan komponen bioaktif didalamnya, sehingga lidah buaya bukan hanya berguna menjaga dan meningkatkan kesehatan tetapi juga dapat mengatasi kesembuhan berbagai penyakit dan dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan dan minuman, namun nutrisi yang terkandung pada lidah buaya tidak hanya berfungsi sebagai nutrisi melainkan senyawa anti nutrisi yang harus dipertimbangkan seperti saponin. Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin merupakan golongan senyawa alam yang rumit dan mempunyai masa molekul besar terdiri dari aglikon baik steroid atau triterpenoid dengan satu atau lebih rantai gula/ glikosida dan berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu: steroid dengan 27 atom C dan triterpenoids dengan 30 atom C (Bogoriani, 2008). Menurut Sparg et al. (2004), saponin steroid terutama ditemukan

Diterbitkan

2023-11-01