KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PUPUK KANDANG UNTUK BUDIDAYA BUNGA MARIGOLD (Tagetes erecta L.)

Penulis

  • Ai Jamilah Universitas Ibnu Chaldun
  • Mardiah Laili Universitas Ibnu Chaldun
  • Rahayu Tedjasarwana Universitas Ibnu Chaldun

Kata Kunci:

Marigold, Media Tanama, Pupuk Kandang

Abstrak

Marigold atau sering disebut dengan bunga tahi kotok merupakan tanaman yang biasa ditanam di kebun atau halaman sebagai tanaman hias. Di Bali, Marigold merupakan salah satu tanaman yang banyak digemari dan biasanya dipanen dalam bentuk kuntum bunga sebagai sarana pelengkap pada upacara keagamaan, karangan bunga, dan dapat di budidayakan dan dikomersialkan sebagai tanaman hias dalam pot untuk penghias ruangan karena mempunyai bentuk bunga yang unik dan warnanya yang mencolok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan pupuk kandang untuk budidaya bunga Marigold (Tagetes erecta L). Pada media arang sekam, humus daun bambu, dan limbah media jamur (baglog). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2017 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias, Segunung, Cianjur, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) karena setiap perlakuan kedudukan sama dalam tingkat ketelitian. Setiap satu unit perlakuan terdiri dari 6 pot dengan 1 tanaman per pot dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12 unit perlakuan. Secara keseluruhan dibutuhkan 216 tanaman marigold. Tiap perlakuan 5 pot perulangan ditambah 1 pot untuk pengamatan fisik media tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kuntum bunga marigold terbaik diperoleh dari komposisi media tanam arang sekam: humus daun bambu: pupuk kandang ayam dan pupuk kandang domba (1:1:1:1). Tanaman yang tumbuh tertinggi pada 7 mst diperoleh dari perlakuan AHPA sebesar (25,6 cm), panjang daun terbaik pada 3 mst (12,1 cm) diperoleh dari perlakuan AHPK, sedangkan lebar daun terbaik sebesar (5,1 cm) diperoleh dari perlakuan AHPK. Diameter bunga tertinggi pada 11 mst (7,2 cm) diperoleh pada perlakuan ABPD, jumlah kuntum bunga perpot tertinggi pada 7 mst (7,5 kuntum) di peroleh pada perlakuan AHPA, sedangkan pada (7,1 kuntum) diperoleh AHPS dan (6,9 kuntum) AHPK. Komposisi media tanam AHPA terbaik memberikan produksi bunga (7,5 kuntum perpot), komposisi media tanam AHPS terbaik (7,1 kuntum perpot), dan komposisi media tanam AHPK terbaik (6,9 kuntum perpot). Analisis fisik tanah meliputi berat volume yang seragam dan ringan berkisar antara (0,154 – 0,207 g/cm3) dengan komposisi media tanam AHPA mampu menghasilkan pertumbuhan bunga marigold terbaik dengan total porositas antara (75, 509 – 93,981 %), pori memegang air 24 jam berkisar antara (68,068 – 84,929 %), dan pori berisi udara 24 jam berkisar antara (5,116 – 10,250 %).

Diterbitkan

2023-11-01