PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA (ANORGANIK) DALAM MENUNJANG INDUSTRI KREATIF MASYARAKAT DESA SUKATENANG

Penulis

  • Nur asrawan Universitas Ibnu Chaldun
  • Adam pratama
  • Ana apriyani, dkk

Kata Kunci:

limbah rumah tangga non-organik, benilai jual, industri kreatif

Abstrak

Sumber limbah terbanyak adalah berasal dari pemukiman, komposisinya berupa 75% terdiri dari limbah organik dan hanya 25% limbah anorgani. Limbah organik telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, briket serta biogas, tetapi limbah anorganik masih sangat minimpengelolaannya. Limbah anorganik sangat sulit didegradasi bahkan tidak dapat didegradasi sama sekali oleh alam, oleh karena itu diperlukan suatu lahan yang sangat luas untuk mengimbangi produksi limbah jenis ini. Limbah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah limbah plastik. Pada tahun 2008 produksi limbah plastik untuk kemasan mencapai 925.000 ton dan sekitar 80%nya berpotensi menjadi limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Karena potensinya yang cukup besar, alangkah lebih baik untuk memanfaatkan limbah plastik ini menjadi produk dan jasa kreatif dalam rangka mengelola limbah plastik dengan baik, sehingga plastik benar-benar mendukung kehidupan kita. Sebagai produk kreatif, karya kreasi limbah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan. Secara umum, bisnis ini terbagi dalam dua jenis, yaitu produk dan jasa. Penilitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif sehingga data yg diperoleh berdasarkan hasil wawancara, catatan lapangan, memo, dokumen pribadi dan dokumen resmi lainnya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwasanya masyarakat desa Sukatenang sangat antusias akan program yang kami laksanakan disana, sebagai bentuk wujud cinta lingkungan dengan memanfaatkan barang yang tidak bernilai menjadi barang pakai dan bernilai bahkan menjadikan sumber lain pendapatan mereka dengan menjual hasil kerajinan tersebut.

Diterbitkan

2020-05-20