PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR (AIR KELAPA) DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max)

Authors

  • Mardiah Laili Universitas Ibnu Chaldun
  • Elisa Elisa Universitas Ibnu Chaldun

Keywords:

Pupuk Organik Cair, Pupuk Anorganik, Tanaman Kedelai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kombinasi organik cair dan pupuk anorganik yang baik dan efesien terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan bermanfaat untuk mengetahui cara pengaplikasian POC dan pupuk anorganik dengan dosis dan takaran yang dibutuhkan bagi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di desa Ciherang, Cianjur. Jawa barat mulai dari bulan April sampai dengan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian pupuk organik cair (0 ml, 7 ml, 10 ml, 13 ml dan 16 ml) dan pupuk Phonska (0g, 1,5 g, 3 g, dan 4,5 g) percobaan 2 faktor 5 x 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, Setiap perlakuan di ulangi tiga kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Setiap percobaan terdiri dari 4 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan 240 tanaman/polybag. Pada pengamatan tinggi tanaman kacang kedelai tinggi tanaman tertinggi pada 45 HST (51,8 cm) dengan pemberian konsentrasi POC 0 ml. Jumlah daun terbanyak didapatkan pada 45 HST (111,8 helai) dengan perlakuan percobaan pemberian konsentrasi 13 ml. Jumlah cabang pada umur 45 HST (37,8 tunas) Pada pemberian konsentrasi POC 0 ml. Pada hasil tanaman kacang kedelai diketahui jumlah buah pada saat panen umur 83 HST (70,2 polong) pada pemberian pupuk NPK 0 gr dan Berat polong pada umur 83 HST (136,7 gr) pada pemberian pupuk NPK 0 g

Author Biography

Elisa Elisa, Universitas Ibnu Chaldun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kombinasi organik cair dan pupuk anorganik yang baik dan efesien terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan bermanfaat untuk mengetahui cara pengaplikasian POC dan pupuk anorganik dengan dosis dan takaran yang dibutuhkan bagi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di desa Ciherang, Cianjur. Jawa barat mulai dari bulan April sampai dengan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian pupuk organik cair (0 ml, 7 ml, 10 ml, 13 ml dan 16 ml) dan pupuk Phonska (0g, 1,5 g, 3 g, dan 4,5 g) percobaan 2 faktor 5 x 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, Setiap perlakuan di ulangi tiga kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Setiap percobaan terdiri dari 4 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan 240 tanaman/polybag. Pada pengamatan tinggi tanaman kacang kedelai tinggi tanaman tertinggi pada 45 HST (51,8 cm) dengan pemberian konsentrasi POC 0 ml. Jumlah daun terbanyak didapatkan pada 45 HST (111,8 helai) dengan perlakuan percobaan pemberian konsentrasi 13 ml. Jumlah cabang pada umur 45 HST (37,8 tunas) Pada pemberian konsentrasi POC 0 ml. Pada hasil tanaman kacang kedelai diketahui jumlah buah pada saat panen umur 83 HST (70,2 polong) pada pemberian pupuk NPK 0 gr dan Berat polong pada umur 83 HST (136,7 gr) pada pemberian pupuk NPK 0 g

Downloads

Published

2024-05-01